3 ADAB BERBICARA


Al-Hasan al-Bashri mengatakan, ⁣

إِذَا جَالَسْتَ فَكُنْ عَلَى أَنْ تَسْمَعَ أَحْرَصَ مِنْكَ عَلَى أَنْ تَقُولَ ، وَتَعَلَّمْ حُسْنَ الِاسْتِمَاعِ ، كَمَا تَعَلَّمُ حُسْنَ الْقَوْلِ ، وَلَا تَقْطَعْ عَلَى أَحَدٍ حَدِيثَهُ⁣

🛋Jika engkau duduk bersama kawan, jadilah orang yang lebih bersemangat untuk menjadi pendengar dibandingkan menjadi pembicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana belajar bertutur kata yang baik. Jangan putus/hentikan perkataan siapapun🛋⁣

📚 Makarim al-Akhlaq karya al-Khara'ithi nomor 687⁣

🎙Ada tiga adab berbicara yang penting kita ketahui dan kita praktekkan. ⁣

1️⃣. Lebih banyak mendengar dan menyimak dari pada berbicara.⁣

📌Allah ciptakan untuk kita dua telinga dan satu lidah agar kita lebih sering menjadi penyimak dibandingkan menjadi pembicara.⁣

📌Seringkali pendapat yang paling berkualitas adalah pendapat pembicara terakhir setelah menyimak pendapat semua orang yang berbicara sebelum dirinya.⁣

2️⃣ Menjadi pendengar yang baik.⁣

📌Itulah orang yang menyimak perkataan lawan bicara dengan baik tanpa sibuk dengan medsos dan gadgetnya.⁣

📌Pendengar yang baik merespon dengan gembira ketika lawan bicara menyampaikan hal-hal yang menurutnya menggembirakan.⁣

📌Demikian pula ketika lawan bicara menyampaikan hal-hal yang menyedihkan, pendengar yang baik akan menampakkan respon dan ekspresi ikut bersedih. ⁣

👂Untuk bisa memiliki kemampuan menjadi pendengar yang baik perlu kesungguhan dan keseriusan untuk selalu belajar, berbenah serta memperbaiki diri.⁣

3️⃣ Tidak memotong pembicaraan.⁣

📌Diantara bentuk menghormati lawan bicara adalah membiarkannya menuntaskan pembicaraan baru direspon dan dikomentari.⁣

📌Di sisi lain, tidak mendominasi pembicaraan adalah juga bentuk menghormati lawan berbicara. ⁣

🤲 Semoga Allah mudahkan penulis dan semua pembaca tulisan ini memiliki adab-adab Islam yang luhur. Aamiin. ⁣